Wednesday, November 18, 2009

Ringkasan Khotbah 08 November 2009

Ringkasan Khotbah
Thema:”KEJATUHAN MANUSIA DALAM DOSA”
Nats : ( Kej 1:26-31 ; 2:8-9,15-17 ; 3:6 ; Rom 5:12 )
By: Pdt. Yakub /RK.KU/GKKA-PL/08 November 2009



Pendahuluan :

Kalau kita belajar doktrin manusia dari sudut pandang iman Kristen : keadaan manusia dapat dipahami dalm 3 tahapan :
1. Manusia sebelum jatuh dalam dosa.
2. Manusia jatuh dalam dosa.
3. Manusia berdosa yang ditebus.

I. Untuk bisa memahami manusia yang jatuh dalam dosa, maka kita perlu kembali mengingat kondisi manusia sebelum jatuh dalam dosa.
Kejadian 1:26: Manusia dijadikan menurut gambar dan rupa Allah.
Kejadian 1:31: Allah melihat segala yang dijadikan sungguh amat baik.
Kalau anak sekolah dapat nilai 8 itu baik, dapat nilai 9 sangat baik, kalau 9.9 itu sungguh amat baik/nyaris sempurna.
Manusia sebelum jatuh dalam dosa Allah katakan sungguh amat baik. Manusia dikatakan baik menurut Allah dapat ditinjau dari dari 3 dimensi.
1. Baik secara individual artinya : Manusia itu indah, berharga. Tak ada konflikdengan dirinya sendiri.
Contoh :Ketika Adam melihat posturnya, karakternya, rambutnya, hidungnya, matanya, alisnya dst, semua baik, indah & berharga.
Karena ukuran yangdipakai untuk melihat dirinya adalah ukuran Allah.


2. Baik secara fungsional : artinya dapat memenuhi fungsinya sesuai dengan maksud & tujuan yang ditetapkan oleh Allah sebagai Sang Pencipta.

3. Baik secara Relasional/hubungan artinya bahwa, semua & setiap mahluk itu terjalin satu sama lain dalam sistim relasi yang serasi; timbal balik dan saling menunjang.

II. Manusia jatuh dalam dosa.
Sejarah membuktikan dalam Kejadian 3 bahwa manusia yang diciptakan dalam keadaan baik itu telah jatuh dalam dosa.
• Manusia yang baik itu telah jadi tak baik.
• Manusia yang suci telah berdosa.

Bagaimana kita memahami bahwa manusia yang baik tapi toh jadi tidak baik. Yang suci toh jadi berdosa?
Manusia memang diciptakan baik, tapi bukan berarti sempurna. Karena yang sempurna hanya Allah.
Manusia memang diciptakan baik, tapi kebaikan manusia itu terbatas. Karena yang tidak terbatas hanya Allah.
Manusia diciptakan baik tapi ada kemungkinan untuk jadi tidak baik.
Manusia itu suci tapi ada potensi untuk jadi berdosa. Yang namanya kemungkinan /potensi; itu bisa, bisa juga tidak.
Contoh : Surya Paloh punya potensi untuk jadi ketua Golkar, tapi faktanya tak jadi.
Seperti halnya gelas, ketika keluar dari pabrik dalam keadaan baik, berfungsi dengan baik. Tapi gelas yang baik ini punya potensi untuk pecah.
Kejadian 3 bahwa :
~ Kemungkinan itu telah menjadi kenyataan .
~ Potensi itu telah menjadi faktual.
~ Manusia yang baik itu telah jadi tak baik.
~ Manusia yang suci itu telah jatuh dalam dosa.

Mana yang lebih besar potensinya ?
~ Apakah tetap baik?
~ Jatuh dalam dosa ?
Kejadian 2 memberikan data : ayat 16 “semua pohon dalam taman ini boleh kau makan buahnya. Kita tidak tahu ada berapa banyak pohon dalam taman Eden, anggap saja 100 pohon yang boleh dimakan buahnya.
Kejadian 2:7 : Pohon pengetahuam yang baik dan jahat itu jangan kau makan buahnya, 1 pohon saja yang tak boleh dimakan buahnya.

Jadi kesimpulannya berdasarkan Kejadian 2:16-17, kemungkinan untuk tetap baik itu jauh lebih besar dibandingkan untuk jatuh dalam dosa. Tetapi faktanya, kemungkinan yang kecil itu telah menjadi kenyataan yaitu manusia jatuh dalam dosa.
Kenyataan (dosa) menurut kitab Roma 5:12 telah mengikat setiap manusia disepanjang zaman dan disegala tempat.
Ilustrasi :
Air satu gelas yang bersih, jika ditaruh racun satu sendok saja, maka racun itu mengikat semua air yang dalam gelas, sehingga semua air dalam gelas menjadi beracun.

III. Kejatuhan manusia juga dapat ditinjau dari 3 dimensi :
1. Individual :
Manusia mengalami konflik dengan dirinya sendiri. Karena ukuran untuk menilai dirinya bukan lagi apa kata Firman Tuhan, tetapi apa kata orang.
Contoh :
Saya sering mendengar orang mengatakan “untung kulitnya putih/untung badanya tinggi. Memangnya yang kulitnya coklat.hitam tidak beruntung? Memang yang badanya pendek tidak beruntung?
Pendapat umum tentang yang ideal :
 Kulit : putih
 Postur tubuh : tinggi langsing
 Hidung : mancung
 Mata : lebar
 Bulu Mata : Lentik dst.
Orang yang tak memiliki kriteria seperti itu jadi minder. Akibat dosa secara individual, manusia mengalami konflik dengan dirinya sendiri.

2. Fungsional : Tak berfungsi sebagai mana yang seharusnya.

3. Relasional : menjadi rusak.
 Hubungan manusia dengan Allah terputus.
 Hubungan Adam dan Hawa saling menyalahkan.

No comments: