Sunday, March 25, 2007

P E R C A Y A L A H !!!

“…PERGILAH KEPADA DOMBA-DOMBA YANG HILANG DARI UMAT ISRAEL. PERGILAH DAN BERITAKANLAH: KERAJAAN SORGA SUDAH DEKAT! (MATIUS 10:6-7)”

Itulah perintah Yesus kepada ke-12 rasul yang pertama kali diucapkan, selanjutnya (Matius 10:8) tentang penyembuhan penyakit, membangkitkan orang mati dan mengusir setan. Dari perkataan Yesus di atas, kita tahu tugas mana yang paling utama.

Pada jaman sekarang banyak gereja atau orang Kristen menganggap remeh tentang pengabaran Injil, mereka menganggap berbuat mujizat dan lain-lain lebih penting, program gereja lebih mengutamakan hal-hal yang tidak jelas tentang arti dan tujuan bergereja. Seringkali pengabaran Injil dianggap remeh dalam penyusunan program, pengucuran dana yang terbatas, program yang asal-asalan dan metode Pekabaran Injil yang amburadul.

Tahun ini kita mencanangkan tema “ Gereja yang Misioner”, maka segala potensi yang ada harus dikerahkan untuk mencapai tujuan ini. Mulai dari tenaga, dana, waktu dan kesempatan. Metode pekabaran Injil yang digunakan setiap gereja pun berbeda. Ada gereja yang asal mencomot jemaat gereja lain, atau mengajak orang untuk ke gereja, lantas agar “mangsanya” tidak hilang, langsung menceburkannya ke kolam babtis, tentu bukan begitu caranya! Kabarkanlah berita keselamatan, lalu berdoalah! Selanjutnya biar Roh Kudus yang bekerja.

Pekabaran Injil bisa juga dengan mendukung Hamba Tuhan atau gereja lain yang lebih berpotensi untuk menjangkau jiwa-jiwa baru, atau mengutus Hamba Tuhan dengan mendirikan pos Pekabaran Injl, tetapi dengan catatan harus didukung oleh seluruh majelis dan jemaat. Janganlah mendirikan pos Pekabaran Injil lalu menelantarkannya begitu saja, seolah-olah tanggung jawab pos Pekabaran Injil hanya dipundak majelis dan Hamba Tuhan.

Jemaat yang milioner seharusnya juga menjadi jemaat yang missioner. Apabila kedua kekuatan dan potensi itu disatukan, maka akan terwujudlah apa yang dicita-citakan Tuhan Yesus pada jaman dulu.

PERCAYALAH!

Banyak gereja jaman sekarang yang tidak mau menjangkau jiwa-jiwa “orang lemah” ( orang miskin,yatim piatu, janda tua dan penyandang cacat), mereka hanya memperhatikan dan menginjili orang-orang yang berduit, padahal kalau kita paham dengan tujuan berdirinya gereja pada awal mulanya, kita akan tahu bahwa kaum “lemah” itulah yang menjadi target Pekabaran Injil ( Kisah 2:41-47). Lihatlah para murid Yesus, mereka orang miskin. Karena orang miskin lebih mudah untuk menjangkau sesamanya, sebaliknya orang kaya sangat sulit mengikut Yesus (Matius 6: 24, dan 19:16-26).

Tuhan sangat menyayangi orang –orang yang “lemah” ( Kisah 6, Yakobus 1:27). Masih terlalu banyak ayat-ayat di Alkitab yang menyatakan hal tersebut.

Pekabaran Injil dengan cara memperhatikan orang-orang yang lemah sangat ampuh untuk menjangkau dan mendapatkan jiwa-jiwa baru, untuk itu setiap jemaat dituntut untuk “berkorban”. Pengorbanan itu meliputi dana, tenaga, dan waktu. Sadar atau tidak, banyak gereja yang telah merampok hak-hak orang “lemah” tadi. Maleakhi 3:10 dengan jelas mengatakan bahwa uang perpuluhan diperuntukkan untuk membantu orang-orang “lemah”, tetapi tidak semua gereja yang melakukannya.

Bila kita ingin mengabarkan Injil tanpa memperhatikan dan melibatkan orang-orang “lemah”, itu semua hanyalah sia-sia, tetapi kalau gereja ingin berkembang, kasihilah mereka! Perhatikan Kisah Para Rasul 6:7 !

P E R C A Y A L A H !!!

· OLEH: Bp. IVAN THE

· Maret 2006

No comments: